FAQ
Pengerat Dalil Quran
Sembahlah Allah saja dengan cara tunduk kepada-Nya, dan jangan menyembah selain Dia. Berbuat baiklah kepada kedua orangtua dengan memuliakan dan berbakti kepada keduanya. Berbuat baiklah kepada karib kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Berbuat baiklah kepada tetangga yang memiliki hubungan kekerabatan dan tetangga yang tidak memiliki hubungan kekerabatan. Berbuat baiklah kepada sahabat yang menemani kalian. Berbuat baiklah kepada musafir yang kehabisan bekal di perjalanan. Dan berbuat baiklah kepada hamba-hamba sahaya kalian. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang suka membanggakan dirinya sendiri, sombong kepada sesama, dan gemar menyanjung dirinya sendiri secara angkuh di hadapan manusia. (An-Nisa: 34)
Pengerat Dalil Hadist
Dari Sahl bin Sa’ad r.a berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Saya dan orang yang memelihara anak yatim itu dalam surga seperti ini.” Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya serta merenggangkan keduanya.”
- Mendapat pahala jariyah yang terus mengalir
- Bermanfaat bagi banyak orang
- Di doakan santri yatim, dhuafa dan penghafal Quran
- Mendapatkan ganjaran Syurga
- Menjalin silaturahmi kepada umat Muslim lainnya/mempererat tali persaudaraan
- Di jauhkan dari segala musibah dan penyakit
- Dilindungi dari hari Akhir
- Mendapatkan Rezeki dari arah yang tidak di sangka-sangka
- Menyenangkan orang lain
- “Barangsiapa yang merawat anak yatim di kalangan umat Muslim, memberi mereka makan dan minum, pasti Allah akan memasukkannya ke dalam surga, kecuali jika ia melakukan dosa yang tidak dapat diampuni.” (HR Tirmidzi dari Ibnu Abbas)
- “Aku dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini,” kemudian beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggangkannya sedikit.” (HR. Bukhari, Tirmidzi)
- “Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Maka itulah orang yang menghardik anak yatim”. (Al-Maun Ayat 1 & 2)
Masya Allah, ternyata banyak ya hadist dan ayat-ayat Quran tentang memelihara anak yatim, Seharunya kita lebih menyayangi mereka bukan malah menghadik mereka, karena banyak sekali janji-janji Allah di dalam Quran maupun hadist tentang memelihara anak yatim dan penghafal Quran.
Begitu istimewanya anak yatim, sampai disebutkan sebanyak 23 kali dalam Al-Quran yaitu 8 dalam bentuk tunggal, 14 dalam bentuk jamak dan 1 dalam bentuk dua (mutsanna).
Seseorang tidak di katakan yatim ketika sudah bermimpi (Baligh)
Sebagaimana disampaikan dalam sebuah hadis dari Ali bin Abi Thalib, Rasulullah SAW bersabda: لاَ يُتْمَ بَعْدَ احْتِلَامٍ
Artinya: Tidak lagi disebut yatim anak yang sudah bermimpi (baligh). (HR. Abu Daud).
Maka Ujilah anak yatim itu (dalam hal mengatur harta) sampai ketika mereka cukup umur untuk menikah. Lalu, jika menurut penilaianmu mereka telah pandai (mengatur harta), serahkanlah kepada mereka hartanya
Tidak selamanya kita harus memberi nafkah pada anak yatim, ketika mereka dewasa, kita dapat mendidik mereka sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang mulia agar mereka bisa menjaga harga dirinya.
- Mengurus anak yatim secara adil. (An-Nisa: 127)
- Berbuat baik kepada anak yatim. (al-Baqarah: 83 & An-Nisa: 36)
- Memuliakan anak yatim. (Al-Fajr: 17)
- Memberi makan kepada anak yatim. (Al-Insan: 8)
- memperbaiki keadaan anak yatim. (Al-Baqarah:220)
- Memberi harta yang di cintainya kepada anak yatim. (Al-Baqarah: 117)
Di dalam surat Ad-Dhuha ayat 9 Allah memerintahkan kita untuk tidak menghardik anak yatim, seperti berikut ini:
“Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang”
Orang yang memerlakukan buruk kepada anak yatim akan dapatkan ganjaran yang tidak tanggung-tanggung, yaitu berjalan menuju neraka yang dipenuhi oleh kobaran api yang panas membara hingga membakar tubuhnya.